Mini Research Konsumsi Listrik di Rumah (Part 2) : Evaluasi Kebiasaan yang Salah & Ayo Mulai Hemat Energi !

d8Gerakan hemat energi perlu untuk dilakukan BERSAMA dalam rangka keberlangungan energi, lingkungan dan juga sekaligus untuk mencapai target distribusi energi (terutama listrik) yang merata keseluruh pelosok Nusantara. “BERSAMA” adalah kunci keberhasilan dari program ini, yaitu keterlibatan semua manusia di Indonesia dalam program hemat energi :  masyarakat umum, pemerintah, maupun pelaku industri.

 

Sebagai masyarakat pada umumnya, tentu saja gerakan hemat ernegi yang paling sederhana dan nyata dapat dilakukan di rumah Kita masing-masing. Di tulisan sebelumnya (klik di sini), Saya sudah memberikan gambaran bagaimana kita memulai program konservasi energi di rumah. Kemudian di tulisan berikutnya (klik di sini), Saya membuat sebuah contoh riil langkah program konservasi energi yang dimulai dengan mini research mengenai konsumsi energi di rumah Saya.

porsi listrikSummary dari mini research yang Saya lakukan kemarin di rumah Saya (dengan 5 orang penghuni), konsumsi energi per hari rata-rata adalah sebesar 36.64 Kwh atau setara dengan Rp 53.762 (ini sebenarnya angka overestimated karena berbagai penyederhanaan Saya ambil dalam perhitungan untuk memudahkan, tapi kira-kira seperti itu gambarannya). Porsi terbesar penggunaan energi dari Rumah Saya adalah air management (penyejuk udara) kemudian diikuti dengan kebutuhan cooking (peralatan memasak di dapur, termasuk kulkas).

Saya juga merumuskan 5 kebiasaan yang benar yang sudah Saya terapkan di rumah , dan juga 5 hal / kebiasaan yang perlu dibenahi pada manajemen energi di rumah Saya.

Secara ringkas, berikut adalah 5 hal / kebiasan yang masih peru dibenahi (dan Saya rasa juga terjadi pada sebagian besar rumah tangga) :

  1. Lupa mematikan lampu
  2. Terpaksa memakai peralatan spesifik yang menyedot daya besar, contohnya Saya yang harus memakai Freezer penyimpanan ASI
  3. Penyejuk udara yang tidak hemat energi serta kebiasaan salah dalam memperlakukan AC
  4. Frekuensi kegiatan mencuci yang seharusnya bisa dikurangi
  5. Tidak mencabut kabel peralatan elektronik tidak terpakai dari stop kontak nya

Sebelum lanjut ke berbagai solusi & rekomendasi untuk penghematan energi di Rumah Saya, alangkah baik nya jika kita set target terlebih dahulu.

Apa yang menjadi target konservasi energi di rumah Saya ?

POTONG-10

Mendukung progam Potong 10% dari Pemerintah. Bukan ini bukan petisi untuk minta diskon tarif listrik ke PLN hahahha .. ini adalah program pemerintah dalam rangka konservasi energi dan distribusi energi yang lebih merata ke seluruh pelosok Indonesia. Berdasarkan data dari ESDM, menghemat 10% akan setara dengan menyisihkan 3.5 giga Watt listrik untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia, di mana untuk membangun sumber energi baru akan membutuhkan dana sekitar 43 trilliun (Sumber : Kementerian ESDM Direktorat EBTKE)

Maka target Saya adalah mengurangi energi listrik di rumah sebesar 10% atau setara dengan 3.66 Kwh dalam sehari. Bisa? sepertinya gampang !

Mari Kita cari target penghematan energi dari 5 hal/kebiasaan yang harus diubah di rumah Saya , kira-kira seperti ini :

1, lampLampu. Total Kwh penggunaan lampu Saya dalam 1 hari adalah 0.8875 Kwh, jadi walaupun rumah Saya gelap gulita 100% mati semua lampunya , tetap saja tidak signifikan berkurangnya, jadi mari kita lupakan lampu untuk aksi penghematan daya di rumah Saya, lagipula perlakuan Saya terhadap lampu sudah tepat (menggunakan LED lamp yang lebih hemat dan mengatur penggunaannya agar cukup menerangi tidak berlebih).

3.freezerEliminasi peralatan yang memakan banyak daya ? Sesuai dengan prinsip hemat energi, gerakan ini dilakukan tanpa mengurangi produktivitas, kenyamanan, dan keselamatan. Ketika freezer ASIP menjadi kebutuhan penting bagi seorang Ibu yang memilliki bayi untuk menyimpan ASI perahan nya, Saya rasa cukup fair untuk mengatakan bahwa freezer ASIP adalah prioritas yang tidak dapat diganggu gugat. Freezer yang saya sewa ini memiliki kapasitas yang over (terpakai 4 dari 7 rak), jadi PR Saya : menyewa freezer yang lebih kecil .

2.acAir management. AC di rumah Saya adalah AC Split model lama. Yang paling sering dipakai adalah yang ¾ PK (di kamar utama) penggunaannya bisa mencapai 15 jam per hari mengingat kamar saya berada di bagian terdepan rumah di lantai 2 dan terekspos langsung oleh panas matahari , kebayang panas nya bagaimana kan? Demi kenyamanan dan produktivitas, AC ini tentunya menjadi pertimbangan jika dieliminasi. Yang lebih bijak dan perlu saya pertimbangkan adalah mengganti AC ini menjadi model inverter dengan konsumsi daya yang “konon katanya” lebih rendah. Dari sumber yang Saya dapat, perbedaan cara kerja AC Inverter vs. AC Konvensional kira-kira dapat diilustrasikan seperti ini :

inverter

Cara Kerja AC Inverter Dibandingkan dengan AC Konvensional (Sumber : http://www.bijlibachao.com)

Sedangkan dari http://www.nationalelektronik.com (ini sepertinya well experienced person di dunia per-AC-an), kira-kira seperti ini keunggulan AC inverter beserta Tips nya :

  • Mengejar suhu yang diinginkan lebih cepat
  • Menjaga suhu yang diinginkan lebih stabil dan tidak naik turun jauh (tidak terlalu dingin)
  • Konsumsi daya lebih hemat asalkan pengunaannya tepat : tidak untuk ruangan luas yang sering dibuka tutup, berisi banyak orang dan asalkan set temperature nya tepat (untuk wilayah Indonesia sebaiknya set di 23-25oC, jangan kebiasaan set 16oC biar paling dingin yaa)
  • Cocok untuk kamar tidur

Kekurangannya : harganya lebih mahal, tapi tentu saja jika sepadan dengan penghematan daya , maka AC inverter sangat worth to buy. Dari berbagai sumber disebutkan penghematannya bisa mencapai 200 Watt per jam nya , sehingga jika penggunaan di kamar Saya slama 12 jam, maka bisa berhemat up to 2.4 Kwh / hari (dari target 3.66 Kwh penghematan), lumayan.

5, laundryMengatur Kegiatan mencuci. Biasanya di rumah Saya mencuci 2 -3 kali dalam sehari , padahal Saya perhatikan belum full kapsitas mesin cucinya. Dengan melakukan pengehematan frekuensi mencuci (Dari 2 kali menjadi 1 kali) maka penghematan yang dapat dilakukan sebesar 0.25 hingga 1 Kwh / hari. Tentu saja juga akan diikuti oleh penghematan daya pompa yang digunakan untuk mengangkat air yang cukup banyak selama mencuci.

4. listrik

Gerakan Cabut Colokan Listrik. Dalam akun Twitter-nya, PLN Distribusi Jawa Barat menyampaikan “charger HP yang tidak dicabut dari colokan mengkonsumsi 1 watt setiap jamnya. Jika seluruh  Jabodetabek lupa mencabut charger HP mereka, energi yang terbuang berjumlah 96.000 kWh, dan itu cukup untuk menerangi 755 rumah” (Detik Finance, 2016). Kemudian dilangsir dari Web EPES UI, menurut  Ir. Amien Rahardjo, MT, Kepala Laboratorium Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik (LTTPL-EPES UI) bahwa pada keadaan standby, alat-alat elektronik tetap akan memakan daya untuk menghidupi komponen internalnya sendiri. Berikut adalah hasil pengukurannya :

daya-stanby

Daya Terukur Saat Peralaan dalam Keadaan Standby & Mati tapi Tercolok ke Stop Kontak (EPES UI, 2016)

 

Melihat data di atas, Saya jadi sedikit was-was, ini sepertinya di rumah Saya semua peralatan yang disebutkan di atas kondisi nya standby atau mati tapi tidak dicabut dari stop kontaknya. Jika kita melakukan aksi “Mematikan” dan “Mencabut” , Saya rasa dalam 1 hari bisa mengurangi lagi penggunaan daya hingga 1Kwh.

Dari ke 5 hal evaluasi di atas, sepertinya jika dilakukan maka Saya dapat mendekati angka penghematan 10%, seperti yang dianjurkan oleh Pemerintah Indonesia. Jika pun tidak, apa salahnya tetap melakukan penghematan.

Ingat, jika setiap masyarakat Indonesia peduli Gerakan Hemat Listrik dan mampu mengurangi konsumsi daya harian nya, maka ber Giga Giga Watt Listrik dapat dihemat dan didistribusikan secara lebih merata di Indonesia.

Saya percaya bisa melakukannya, Kalau Kalian ???? Bisa Dong !! AYO HEMAT ENERGI

Salam,

Annisa Sekar Palupi

Day 8 Writing : #15HariCeritaEnergi

Silahkan membuka informasi mengenai Energi Terbarukan & Konsevasi Energi di Indonesia di http://www.esdm.go.id


Some informations are taken from :

https://www.bijlibachao.com/air-conditioners/what-is-inverter-technology-air-conditioner-and-how-it-is-different-from-bee-5-star.html

http://www.nationalelektronik.com/2015/03/apakah-ac-inverter-benar-benar-ac-hemat-listrik-dan-bagus/

http://finance.detik.com/energi/3170108/pln-masyarakat-belum-peduli-cabut-kabel-tv-dan-charger-hp?mpfinance

http://www.ee.ui.ac.id/epes/?p=264

 

 

Leave a comment